Setiap orang tua bertanggung jawab atas perkembangan anak mereka. Mulai dari perkembangan pendidikan hingga perkembangan mental dan fisik. Salah satu cara untuk membantu perkembangan anak adalah dngan memberikannya metode pendidikan yang tepat.
Pendidikan di sekolah, bagi sebagian orang tua dianggap masih kurang memadai atau tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Sehingga dewasa ini banyak orangtua yang mulai melirik homeschooling sebagai metode mendidik dan belajar anak. Karena menurut penelitian, anak-anak yang dididik di rumah (homeschooling) memiliki tingkat prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah umum.
Untuk melihat lebih jauh manfaat homeschooling untuk anak dan orang tua berikut adalah ulasannya.
Minat anak bisa tersalurkan
Ini adalah manfaat yang pertama. Ketika anak-anak memiliki minat tertentu, minat tersebut bisa difasilitasi dan bisa disalurkan dengan tepat. Karena guru (orang tua) di rumah bisa langsung menambahkan kurikulum berdasarkan minat anak. Misalnya anak berminat dengan kegiatan menyanyi, saat itu juga orang tua bisa langsung memasukkan kurikulum menyanyi.
Orang tua bisa langsung mengontrol anak
Jika di sekolah, anak-anak hanya dikontrol oleh guru. Tapi, biasanya guru tidak terlalu sering mengontrol anak-anak pada saat mereka beristirahat dan bermain. Padahal, pada saat bermainlah anak-anak sering terpengaruh dan terlibat kenakalan remaja. Sedangkan dengan homeschooling, orang tua bisa langsung mengontrol anak-anak mereka. Sehingga anak-anak lebih bisa dihindarkan dari kenakalan remaja.
Waktu belajar yang fleksibel
Bagi orang tua yang sibuk di pagi hari, waktu belajar yang fleksibel untuk homeschooling terasa sangat membantu. Sehingga mereka bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga terlebih dahulu sebelum menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan anak. Di rumah, anak-anak bisa mulai belajar jam 09.00 atau paling terlambat mungkin jam 10.00.
Ikatan kekeluargaan semakin kuat
Karena proses belajar mengajar dilakukan langsung oleh orang tua dan anak, maka kegiatan tersebut yang membuat mereka bertemu setiap hari akan menguatkan ikatan batin sehingga rasa cinta dan rasa saling memiliki lebih besar dibandingkan dengan anak-anak yang hanya bertemu orang tua mereka beberapa jam dalam sehari.
Anak-anak tidak takut melewatkan pelajaran
Ketika di sekolah, biasanya anak-anak ada yang mudah mengerti dan ada yang lambat. Sayangnya, kadang-kadang guru tidak menunggu anak-anak yang belum mengerti sebelum melanjutkan pelajaran ke level selanjutnya. Atau, kadang-kadang anak harus absen karena sakit atau karena ada keperluan tertentu sehingga tidak bisa masuk sekolah. Dalam hal ini, anak-anak pasti akan ketinggalan atau melewatkan pelajaran tertentu.
Dengan homeschooling, anak-anak tidak akan melewatkan pelajaran tertentu karena kegiatan belajar mengajar tidak buru-buru sehingga tidak akan tertinggal. Selain itu, orang tua juga tidak harus menunggu untuk melanjutkan pelajaran ke level selanjutnya apabila anak sudah mengerti.
Pelajaran bisa langsung dipraktekkan dalam kehidupan nyata
Biasanya, pelajaran yang diberikan oleh orang tua dalam homeschooling adalah pelajaran pelajaran yang memang dibutuhkan oleh anak dalam kehidupan nyata. Sehingga, pelajaran yang mereka dapatkan bisa langsung dipraktekkan.
Daya serap anak terhadap pelajaran lebih baik
Karena anak-anak belajar secara privat di rumah tanpa banyak gangguan, maka mereka bisa berkonsentrasi dengan lebih baik. Hal ini akan menyebabkan daya serap anak terhadap pelajaran lebih besar dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah umum. Keuntungannya, anak-anak bisa belajar dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah umum.
Dulu HS mah masih dianggap aneh ya.. kalau sekarang sudah menjadi opsi untuk pendidikan anak-anak..
ReplyDeleteHS memang cukup menarik, tapi saya rasa yang paling penting adalah ketersediaan kemampuan untuk mengajar yang dibutuhkan.
ReplyDeleteSeakrang HS semakin diminati ya, beberapa teman saya anak-anaknya juga HS.
ReplyDeleteHS bukan hanya anaknya yang dituntut belajar tapi juga orang tuanya ya Mbak.
ReplyDeleteKalau saya kayaknya belum mampu melakukannya. :)
Menarik banget HS tapi mesti dibarengin kegiatan di luar juga ya mba? Anakku mungkin bisa tambah unsos klo HS tanpa kegiatan di luar hehe
ReplyDeleteTfs ya mba esti
selalu salut sm para moms n kids homeschooler
ReplyDeleteTernyata ada manfaatnya untuk orang tua juga ya ?
ReplyDeleteiya mba setuju sekali ada manfaatnya klo HS anak2 lebih terkontrol orangtuanya
ReplyDeleteBetul mbak esti ...
ReplyDelete:)
keren
Di zaman serba sibuk. Orang tua yang ingin kemanan anaknya terjaga dan gampang di pantau biasanya memilih home schooling gar lebih nyaman sih yak
ReplyDeleteHomeschooling dan segala perlengkapan edukasi anak perlu di kembangkan untuk kedepanya neng ....agar supaya putra putri kita kelak memiliki pengetahuan baik secara umum ataupun keagamaan
ReplyDeletePengen HS, tp udah cape duluan ngebayanginnya :D
ReplyDeleteKayaknya aku nggak bakalan bisa menerapkan HS kepada anakku. MAkasih tulisnanya mba :)
ReplyDeletekebanyakan kehidupan modern memang bnyk menerapkan HS termasuk di negara2 maju
ReplyDeleteHome Schooling ini konsep yang menarik. Aku sempat memikirkan HS kalau punya anak nanti. Cuma yang dikhawatirkan ketika belajar di kelasnya nanti shocked, karena setahu aku dalam satu bulan tetap wajib belajar di kelasnya.
ReplyDeleteHS jadi alternatif lain buat orangtua jaman sekarng. tapi banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk memutuskan HS ya..
ReplyDeletekayaknya enak homescooling ya, mba. bakat anak lebih terarah.
ReplyDeleteMetode pendidikan yang awal2 sempat menuai pro dan kontra ya mbak, tapi belakangan kalau diimbangi pengertian penuh dari orang tua (keluarga) semua balik lagi soal pilihan :)
ReplyDeleteTfs mbak Esti.
Kalau Home schooling bagaimana cara membuat anak mendapatkan pelajaran berinteraksi bersama orang lain ?
ReplyDeleteMantap :D
ReplyDelete