Social Icons

9 Sept 2015

Drama Korea vs Sinetron

Korean Wave melanda Indonesia. Dimulai dengan girl band dan boy band yang personilnya memikat mata dan hati *uhuk. Lagu-lagu dengan tatanan musik yang ear-catching *walau gak tahu artinya. Pelan tapi pasti semakin banyak penggemar segala sesuatu yang berbau Korea di negeri ini. Mulai dari bahasa, pernak-pernik Korea hingga drama korea.

Tidak bisa dipungkiri, selain memang produk-produk Korea itu memang layak dikonsumsi, pemerintahnya juga mempunyai tahap-tahap pemasaran yang mumpuni. Hingga membuat pariwisata di negeri ginseng ini meningkat dengan tajam. Hal ini pun didukung oleh para pekerja seni. Banyak sekali bukan yang tertarik berwisata ke Korea karena melihat tempat shooting mengambil adegan di drama Korea.



Apa sih yang menarik dari drama Korea?

Setelah Endless Love dan All About Eve, saya sudah tidak terlalu mengikuti lagi drama-drama korea apa lagi yang tayang di televisi Indonesia. Dengan alasan kesibukan, kisahnya yang mengharu-biru (terlalu sedih) dan tidak mau terpancang harus menonton setiap harinya.

Hingga sebelum puasa, tidak sengaja saya melihat tayangan drama korea di Ind*siar. Baru Episode pertama sudah langsung terpikat. Judulnya Faith, The Great Doctor. Hari-hari berikutnya pun saya mulai nongkrong di depan televisi untuk menonton drama ini. Bisa dipastikan, baru berapa kali nonton, saya langsung ketagihan.

Ceritanya bagus (walau pun denger-denger ide cerita dari dorama Jepang), akting pemain sip, bahkan properti dan latar yang diambil oke punya. Belum lagi ditambah dengan pemain yang cantik dan ganteng (oooh oppa Lee Min Ho). Lagu atau (hanya) alunan musik instrumental yang bener-bener pas di setiap adegan. Mana lagi adegan per adegan yang bisa membuat tertawa dan menangis pada saat yang bersamaan.

Saya yang awalnya gak peduli setiap ada yang cerita tentang drama korea, sekarang benar-benar bisa paham mengapa drama-drama ini bisa memikat jutaan hati penikmatnya di berbagai belahan dunia. Eh, saya tidak mengada-ada lo tentang ini, bahkan Jepang yang akar kebudayaan serta budaya cinta tanah airnya sangat istimewa bisa tergoda dengan Korean Wave ini.

Drama Korea vs Sinetron

Bagaimana jika sinetron Indonesia dibandingkan dengan drama korea? Wah, bagai langit dan bumi deh. Bukan berarti saya tidak cinta produk-produk Indonesia ya, akan tetapi saya sudah eneg melihat sinetron yang berkutat perebutan harta, rebutan cewek/cowok, dan mempertontonkan adegan-adegan yang begitu ‘jahat’ menurut saya. Gak baik bagi jiwa dan raga deh. Bukannya kita terhibur, malah stres sendiri. Apalagi untuk dikonsumsi anak-anak. Masih ditambah dengan syuting yang kejar tayang bisa dipastikan kualitasnya seperti apa.
—–000—–
Saya yakin sebenarnya pekerja sinetron bisa kok membuat sinetron yang bagus dan berkualitas. Jika Korea bisa menanamkan cinta pada negara lewat Jendral Choi Youngnya (Faith), Indonesia punya banyak stok cerita kepahlawanan yah heroik. Sebut saja Jenderal Sudirman. Seandainya saja cerita Jenderal Sudirman dikemas dengan apik, bukan hanya bisa mempersembahkan tontonan yang menarik tapi juga bisa membuat para anak bangsa bangga dan mengikuti jejak beliau dalam membangun negara. Apalagi kalau yang memerankan Jenderal Sudirman adalah Rizky Aditya atau Dude Herlino :D

Jika Korea memiliki Dae Jang Geum, kita juga punya Laksamana Malahayati dari Aceh. Jika Korea bisa bercerita tentang Raja Sukjong dari Dinasti Joseon dengan apik, kita punya Sultan Hamengkubuwono IX dari Kesultanan Jogja. Kalau mereka punya Ratu Seondeok dari Silla, kita juga punya Ratu Sima dari kerajaan Kalingga.

Mari berharap, sinetron Indonesia bisa menjadi tontonan yang menarik dan mendidik di negeri sendiri.

Sumber gambar: kdramastars.com

2 comments:

  1. Aku terakhir nonton the producer. Sekarang vakum nonton. Tapi baca ini jadi pengin nonton kdrama lagi. :D

    ReplyDelete
  2. dulu emang sempat ketagihan mbak nonton drakOr
    tapi karena nggajk bisa berenti nonton, terus jadi begadang.., badan malah meriang, kerjanya nggak konsen
    abis itu nggak mau lagi takut balik ketagihan

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^