Social Icons

29 Aug 2015

Belajar dari Susan Boyle

Masih ingat dengan Susan Boyle? Salah satu pemenang Britain’s Got Talent tahun 2009. Kemunculannya saat itu spektakuler banget. Bagaimana tidak spektakuler, banyak orang yang terkagum-kagum dengan suaranya. Kok bisa ya, padahal orang dengan suara bagus kan juga banyak, mengapa si Susan ini mengguncang dunia banget? Mungkin dikarenakan…dia tidak cantik.

Kenapa kok tetiba saya ngomongin Susan, padahal udah lama banget kan? Tadi gak sengaja liat fotonya dan kemudian kok pengen denger suaranya. Saya pun kemudian menonton di youtube, Video saat pertama kali dia audisi. 

Di video itu terlihat tiga juri. Wajah Simon yang terkesan menyepelekan, secara track record si Simon ini suka dengan cewek-cewek cantik dan sexy, gak kepake lah model Susan Boyle ini di depannya. Udah (maaf) tua, gak cantik (diperhalus) dan tidak sexy pula.

Juri ke 2, Amanda, walau dari wajahnya tidak terlihat melecehkan tapi dia sendiri mengakui (setelah penampilan susan) bahwa dia (menggunakan kata ‘we’) juga merendahkan Susan. Juri ke 3, Piers, saya menganggapnya pria yang baik, jangan tanya alasannya ya hehe pria baik ini pun ikut tertawa ketika mendengar Susan akan menyanyi kan lagu “I Dreamed a Dream” (mungkin jenis lagunya sulit kali ya). Piers pun ikut mengernyitkan dahi ketika Susan dengan PeDe- nya bertingkah agak genit

Belum lagi para penonton yang tertawa mncemooh ketika Susan ingin menjadi penyanyi profesional dan sesukses Elaine Paige (penyanyi dan aktris terkenal di Inggris). Tapi lihatlah, wajah orang-orang itu ketika susan membuka mulutnya dan menyanyikan lagu. Baru satu kalimat yang dia dendangkan Simon sudah menaikkan alisnya, Amanda ternganga, dan Piers terguncang serta tepuk tangan penonton pun membahana.

Wow…tidak ada kata yang cukup pantas untuk mengatakan betapa dahsyat penghinaan yang diterima susan, tapi dahsyat pula ganjaran atas suara merdunya. Seumur hidupnya, seorang Susan mungkin mendapatkan banyak sekali penghinaan dalam hidupnya, seorang pengangguran di negara semakmur Inggris, pastilah sesuatu yang sangat menyakitkan, Ia masih tinggal dengan orang tuanya bahkan di umur 47 th.
—–000—–
Tidak hanya ke 3 juri dan penonton di sana. Tapi saya dan mungkin juga anda, lebih sering menilai orang dari penampilanya. Jika ia cantik/tampan akan lebih mudah kita terima daripada mereka yang tidak cantik/tidak tampan Melihat orang dari status sosial ekonominya. Kita cenderung hormat pada orang yang lebih ‘berpunya’, Daripada dengan orang yang ‘papa’. Padahal siapa pun bila ditanya, tidak ingin menjadi orang yang tidak cantik/tidak tampan, tidak sexy dan dianggap jelek.

Cuplikan audisi Susan itu, membawa ingatan saya pada masa lalu. Ketika itu saya sedang naik angkot dengan teman-teman. Kami masih duduk di kelas 1 SMA. Kemudian naik dua orang laki-laki yang sudah dewasa (kuanggap dewasa karena ketika itu kami masih imut-imut :p )


Salah satu dari lelaki itu bertanya pada temannya sambil matanya memberi kode melihat temanku,”Piro?” (Berapa)

Temannya menjawab, “Enem” (enam)sambil tertawa yang bagi mataku seperti menyepelekan. Mereka berdua kemudian tertawa bersama.

Saat itu saya berkata dalam hati “Kurang ajar banget ni mas-mas, padahal mereka sendiri gak ganteng”. Kenapa ya, orang yang bahkan tidak dikaruniai fisik yang bagi anggapan orang ganteng, dengan gampangnya memberi nilai 6 pada orang lain, lebih pantas jika nilai itu diberikan untuknya (lo kok malah ngamuk ni *emosi). Gak usah diterusin ngamuknya ya, diterusin ntar sama aja sama mas-mas itu kan.

Pembelajaran yang saya ambil dari kejadian di angkot itu adalah kita tidak sepantasnya menilai orang dari fisiknya, apakah dia jelek atau cantik, apakah dia pesek atau mancung, apakah nilainya 9 atau 6. Semua orang adalah ciptaan Allah Swt yang paling sempurna, jika kita menghina orang tersebut, kita juga menghina Allah kan?

Dari Susan, saya belajar “tidak hanya” untuk tidak putus asa, tetap berusaha walau semua orang mencemooh, dari Susan pula saya belajar, untuk lebih menghargai orang dari kemampuannya bukan dari rupa dan tubuhnya.

5 comments:

  1. saya memang pernah dengar nama susan boyle, tapi baru liat fotonya kali ini :) jai pengen dengar suaranya juga yg bisa membuat para juri yg awalnya melecehkan jadi terbengong2

    ReplyDelete
  2. Sering liat yang begini. Kadang malah liatnya dari fisik dulu. Padahal belum tentu yang cantik/tampan hatinya baik ya mba.

    ReplyDelete
  3. menilai dari tampilan luar dulu sih ya padahal didalamnya luar biasa

    ReplyDelete
  4. Sakit pasti kalau yg diomongin dengar. . .
    Nimbang awakr deweklah. . . :)

    ReplyDelete
  5. Tapi katanya orang gendut biasanya suaranya bagus. Itu mas2 yang di angkot kurang ajar banget sih harusnya dibales, dirimu bisik2 juga ke temen trus bilang "minus 2" hahaha

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^