Social Icons

17 Oct 2015

Coba ada Foodpanda di Semarang


Dulu saya termasuk orang yang paling enggan melakukan transaksi dengan yang namanya belanja online. Bagi saya, belanja itu seninya ya melihat barangnya, memegang atau bahkan mencoba jika diperbolehkan. Kurang afdol rasanya kalau hanya melihat gambar. Lho, jadi gak pernah beli-beli barang di katalog gitu? Seperti tas atau kosmetik yang banyak beredar? Pernah, tapi setelah melihat atau mencoba dari teman yang terlebih dahulu membeli hihihi.

Apalagi sempat marak kan penipuan belanja online in, entah penjual tiba-tiba menghilang setelah uang ditrasfer, hingga barang yang tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasinya. Intinya sih dulu ogah banget belanja online. Apalagi belanjaonline gak bisa buat hahahihi sama sohib sambil ngemil blueberry chizkek misalnya (ngomong aja kalau hobinya ngukur mall to hehe).

Akan tetapi pandangan saya akan belanja online sedikit demi sedikit mulai mengalami pergeseran ketika saya hamil baby Andhin. Sejak mengetahui kalau berbadan dua, saya membatasi gerak, otomatis rute saya ya Cuma rumah-kantor-rumah saban harinya. Kalau toh pergi ke mall Cuma di hari Minggu sama suami, itu pun Cuma bentar, beli yang penting-penting saja karena khawatir kenapa-napa. Maklumlah ya penantian 5 tahun.

Saat gak bisa kemana-mana itu saya mulai main mata dengan belanja online. Awalnya mencoba beli satu barang, eh cepat dikirim dan barang memuaskan. Lama-lama keenakan belanja online, selain hemat waktu, gak capek, bisa membandingkan harga dan biasanya harganya jatuh lebih murah daripada  di mall. Ya iya lah, barang gak kena pajak kan, gak harus menggaji pegawai dan membayar sewa toko, wajar kalau lebih murah.

Sampai sekarang saya memiliki beberapa langganan untuk berbelanja online.  Kebanyakan sih untuk pernak-pernik bayi. Agak menyesal juga kenapa gak dari dulu belanja online saja. Inget banget waktu hamil 8 bulan belanja untuk perlengkapan bayi, nafas ngos-ngosan, sampai-sampai saya saking capeknya Cuma duduk saja dan suami yang keliling cari barang-barang.

Lalu kok bisa percaya sama toko online itu? Sebelum berbelanja biasanya saya survei dulu, pertama ada gak testimoni dari pelanggan, yang paling valid sih rekomendasi dari teman yang sudah terlebih dahulu berbelanja di situ.

Nah, setelah punya bayi, ruang gerak saya semakin terbatas, apalagi sekarang jam kerja nambah, pulang sampai sore gak sempat belanja di pasar. Terkadang saya bingung nanti makan apa ya, kalau mau masak jelas susah, selain baby Andhin yang langsung nemplok kalau lihat Ibunya, badan juga sudah capek euy. Apalagi suami sering luar kota, jadi saya harus putar otak supaya tetap ada makanan di rumah untuk ibu menyusui yang terus-terusan lapar ini hehe. Hal tersebut membuat saya penasaran apakah ada layanan belanja online untuk makanan yang langsung antar. Ada sih fastfood gitu tapi kan menunya terbatas bok, lagipula sebagai ibu menyusui saya perlu berhati-hati dengan asupan gizi makanan yang saya makan.



Iseng-iseng browsing ya, eh nemu website FoodPanda. Duh, udah ngiler aja liat penampakan makanan di sana. Apalagi cara pemesanannya gampil banget. Tinggal cari, pilih,bayar dan duduk manis nunggu makanan datang. Wah, cocok banget nih buat emak-emak yang susah kemana-mana seperti saya. Apalagi sekarang sudah ada aplikasinya yang bisa diinstal di smartphone. Tinggal klak klik klak klik bisa makan enak. Dan bisa menyesuaikan dengan bujet pula. Jadi gak ada cerita udah duduk di restoran liat daftar menu eh harganya ternyata mihil-mihil terus buntutnya cuma beli es teh karena gak enak kalau mau keluar gitu aja, ini mah saya banget haha.

Tapi sayangnya ketika saya mengetikkan kata Semarang di pilihan kota, ternyata Semarang belum terkaver pelayanan Foodpanda saudara-saudara, hiks sedihnya. Padahal udah seneng aja tadi bawaannya. Pelayanan Foodpanda baru ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Bekasi, Bogor, Depok, Makssar, Medan, Tangerang dan Tangerang Selatan.

Ah, coba ada Foodpanda di Semarang, saya pasti bahagia banget. Gak perlu bingung lagi soal makanan kalau pas gak bisa masak. 

5 comments:

  1. Mungkin next bisa Semarang, Mbak. Secara, Semarang kota gedeee e. Mbanjar lha mbuh kapan. :D

    ReplyDelete
  2. Asyik klo ada ya, mb. Moga Semarang segera tercover. Biar busui makin doyan makan. Hihi. :D

    ReplyDelete
  3. iyaa bertanya-tanya kenapa semarang blom ada foodpanda, padahal kota besar..hiks...

    ReplyDelete
  4. Betul banget, sedih ya kok semarang belum ada, coba kalo ada, tinggal klik klik doang

    ReplyDelete
  5. Food Panda bisa jadi solusi baik yaaa :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^