Social Icons

23 Oct 2017

Tips Komunikasi di Tempat Kerja

Tips Komunikasi di Tempat Kerja. Dalam berbagai situasi, komunikasi sangat penting. Tanpa komunikasi yang baik akan sangat sulit untuk bergaul dan bekerja. Di sebuah perusahaan, kunci dari keberhasilan sebuah perusahaan seringkali ditentukan oleh tingkat komunikasi di antara para karyawan dan atasan, atau sebaliknya. Jika komunikasi antar tim sangat lemah, maka kemungkinan besar karyawan tidak akan bisa bekerja secara tim dengan maksimal.



Agar perusahaan bisa berjalan dengan lebih produktif, maka komunikasi perlu ditingkatkan antar karyawan. Dengan komunikasi yang baik, kesalahpahaman di lingkungan kerja bisa diminimalisir, kondisi kerja yang dingin dan kaku bisa perhangat; bahkan, komunikasi yang efisien antar tim bisa membuat para karyawan bekerja lebih cepat dan profesional.

Tips komunikasi berikut ini bisa coba diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat komunikasi di tempat kerja.
  • Berbicaralah secara meyakinkan dan serius
Ketika berkomunikasi, pastikan Anda menampilkan rasa percaya diri dan keseriusan sehingga apa yang Anda ucapkan akan ditanggapi dengan serius. Sebaliknya, jika Anda terlihat tidak percaya diri atau ucapan Anda tampak kurang serius, hal tersebut bisa saja ditanggapi oleh lawan bicara dengan cara yang tidak serius juga, atau bahkan diabaikan.
  • Gunakan kata-kata sederhana
Kita harus menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kosa kata yang kompleks dan selevel dengan Anda. Oleh sebab itu, ketika berbicara, gunakanlah kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti.

Sebaliknya, sebisa mungkin hindari menggunakan kata-kata yang asing atau sulit dipahami sehingga membuat lawan bicara tidak mengerti arah pembicaraan. Hindari juga menggunakan kata-kata ambigu yang dapat disalahartikan atau disalahpahami.

  • Gunakan visual
Menempatkan visual pada posisi yang strategis di sekitar tempat tim bekerja bisa membantu memperjelas komunikasi. Karena ada gambar yang akan mendorong pemahaman menjadi lebih baik.

  • Gunakan bahasa tubuh
Menurut ahli bahasa, ketika kita berbicara sambil diikuti dengan gerakan tubuh (bahasa tubuh), maka apa yang kita sampaikan akan lebih baik dan lebih cepat ditangkap oleh lawan bicara.

Pelajari seni menggunakan bahasa tubuh saat berkomunikasi dengan tim kerja Anda. Gunakan bahasa tubuh seperti: berdiri, duduk tegak, tersenyum, jabat tangan, kontak mata, dan lain-lain, sesuai dengan kebutuhan dalam setiap komunikasi

  • Gunakan intonasi dan nada yang tepat
Satu kata bisa artinya bisa bermacam-macam tergantung nada atau intonasi yang digunakan. Pastikan Anda menggunakan nada suara yang wajar untuk mengkomunikasikan pesan kepada tim sehingga tidak akan disalahpahami. Karena memilih intonasi atau nada yang salah dapat menyebabkan perpecahan bahkan bisa menyebabkan motivasi anggota menurun.

  • Jadilah orang yang ramah dan humoris
Untuk berkomunikasi secara efektif dengan tim, kadang-kadang diperlukan suasana yang reseptif. Karena, suasana atau lingkungan yang tegang yang dipicu oleh komunikasi yang terlalu intens dapat menyebabkan lawan bicara kurang fokus dan sulit mencerna informasi.

  • Hindari kebiasaan bergumam
Ketika berbicara, gunakanlah kalimat yang jelas dan kata-kata yang jelas. Namun bukan berarti Anda harus berteriak-teriak atau berkata-kata dengan keras dan kasar. Saat berkomunikasi dengan tim, sebisa mungkin gunakanlah kata-kata yang jelas dan hindari bergumam atau berbicara terlalu lembut, terlebih jika Anda bekerja di ruangan yang bising.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan interaksi sosial antar anggota atau karyawan. Misalnya, dengan melarang karyawan makan di meja kerja. Dengan begitu, karyawan akan terpancing untuk pergi makan di tempat yang sama; sehingga komunikasi dan hubungan antar rekan kerja akan terjalin atau meningkat.
  • Manfaatkan setiap platform yang ada
Seringkali, ada banyak karyawan yang tidak berani atau ragu-ragu berkomunikasi dengan atasan mereka karena berbagai alasan. Oleh sebab itu, tawarkanlah platform untuk karyawan agar mereka bisa mengekspresikan diri secara anonim, mulai dari surat kaleng, email, dan lain-lain.
  • Pastikan komunikasi berlangsung dua arah
Komunikasi tidak boleh semata-mata hanya berlangsung satu arah dari atasan ke karyawan. Sebaliknya, jika Anda adalah seorang atasan, saat berkomunikasi, biasakan meminta feedback (umpan balik) atau meminta ide dan pikiran karyawan dalam setiap diskusi.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^