Social Icons

26 Jul 2015

4 Obat Alami Untuk Mengatasi Panas Dalam

Lebaran identik dengan makanan bersantan dan pedas, seperti opor dan sambal goreng. Dan kadang kita kalap kalau melihat makanan setelah selama satu bulan menahan diri (apa karena setan sudah dilepaskan ya haha). Setiap disuguhi makanan ketika bertandang ke rumah saudara atau tetangga, pasti deh disuruh makan. Kalau gak makan kan gak enak juga ya sama tuan rumah *alasan haha. Kondisi ini akan berlangsung beberapa hari, bahkan ada di beberapa daerah yang berlangsung berminggu-minggu. Makanan bersantan dan pedas, serta diperparah dengan sayur dan buah-buahan yang biasanya agak tersingkir saat-saat seperti ini. Nah, kalau semua sudah mulai bosan baru deh ganti menu. Akan tetapi yang hobi pedas, tetep dong gak bisa lepas dari makanan pedas.

Nah, hal ini yang membuat kondisi pencernaan kita terganggu. Ketika berpuasa, kita benar-benar menjaga asupan gizi dalam setiap suapan yang masuk dalam tubuh dengan tujuan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. Setelah puasa, waduh, seperti bendungan jebol, gak dikira-kira apa aja yang dimakan. Pokoknya sikaaaat.

Karena wilayah ‘kampung tengah’ yang kaget diberondong dengan makanan dalam jumlah banyak dan ‘berat’, timbul keluhan-keluhan yang merupakan reaksi dari kondisi tersebut. Dan keluhan yang paling sering saya dengar adalah sembelit dan panas dalam. Kalau sembelit sih langsung terasa efeknya *grin. Kalau panas dalam ini biasanya gejala yang timbul tidak begitu kentara. Mungkin hanya badan yang agak meriang tapi masih wajar, kemudian bibir kering atau area mulut yang merasa gak enak, dan baru ngeh ketika sudah sariawan. Walau pun sariawan bisa juga disebabkan karena kurang vitamin C, tapi itu juga menunjukkan kondisi tubuh yang kurang stabil, kan?

Kalau saya sudah merasakan gejala-gejala panas dalam, saya langsung buru-buru membuat obat alami yang untk langsung mengatasinya. Ini adalah beberapa obat alami yang sering saya pakai tersebut:

1. Akar alang-alang
Akar alang-alang yang sudah dibeli, dicuci bersih kemudian direbus hingga mendidih. Biarkan air menyusut sekitar 1-2 cm baru deh matiin apinya. Biasanya saya meminumnya hangat-hangat dengan ditambah gula aren. Tapi kalau yang mau meminum tanpa gula juga gak masalah, karena rasanya hampir sama dengan air minum biasa.

2. Lidah buaya
Bagi yang doyan, lidah buaya dikupas kulitnya dan diambil dagingnya kemudian diblender dan langsung diminum. Kalau yang gak doyan seperti saya (hehe) dagingnya dipotong-potong bentuk dadu dan direbus dengan air. Air rebusan pertama dibuang, kemudian lidah buaya itu direbus lagi. Bisa ditambah dengan gula pasir atau gula jawa. Kalau yang gak mau terlalu repot, setelah direbus yang pertama ditunggu dingin, kemudian dicampur dengan sirup, gula dan air (bisa ditambah es). Jadi seperti nata de coco gtu. Enak lo.

3. Binahong
Daun binahong dicuci dan direbus. Airnya bisa dikonsumsi dengan atau tanpa gula. Gak pahit kok. Jadi jangan takut dulu ya

4. Air kelapa Muda
Kalau yang ini sih banyak yang suka ya, jadi gak usah dijelaskan panjang lebar hehe
Untuk mempercepat penyembuhan, jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih dan buah-buahan ya. Jangan menunggu hingga sariawan bermunculan dalam jumlah banyak, duh ntar gak enak tidur dan makan apalagi ngomong. Untuk binahong dan alang-alang bisa dibeli di bakul empon-empon, harganya juga gak mahal. Jangan mengkonsumsi wedang jahe ketika panas dalam ya.

Teman-teman mungkin punya resep lain untuk menyembuhkan panas dalam? Yuk, saling berbagi ^_^

3 comments:

  1. Aku cukup sering sariawaan, dan lama sembuhnyaa

    ReplyDelete
  2. baru tahu rasa lidah buaya itu kayak nata de coco. :D

    ReplyDelete
  3. Saya seringnya minum air kelapa mba... lebih segerrrrr...hihi

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^