2 Sept 2013

Jangan Ada Sengketa Diantara Kita

Tema #10daysforASEAN hari ke-7 ini benar-benar membuka mata saya tentang konflik yang melibatkan negara-negara di Asia Tenggara. Semula saya hanya tahu bahwa Malaysia dan Indonesia pernah bersitegang masalah Pulau Sipadan-Ligitan yang akhirnya dimenangkan oleh Malaysia di peradilan Internasional. Ketika saya sedang asik mencari data tentang persengketaan ini, saya juga menemukan bahwa Malaysia pun pernah (dan mungkin masih) bersengketa dengan Filipina berkaitan dengan daerah Sabah. 


Nah, kali ini tentang yang dibahas adalah persengketaan antara Singapura dan Malaysia, berkaitan dengan pulau di pintu masuk Selat Singapura sebelah timur. Ada tiga pulau yang dipersengketakan, yaitu Pedra Branca atau oleh masyarakat Malaysia dikenal sebagai Pulau Batu Puteh, Batuan Tengah dan Karang Selatan. Persengketaan yang dimulai tahun 1979, sebenarnya sudah diselesaikan oleh Mahkamah Internasional tahun 2008, dengan menyerahkan Pulau Pedra Branca kepada pemerintahan Singapura. Namun dua pulau lagi masih terkatung-katung penyelesaiannya dan penyerahan Pedra Branca itu, kurang diterima oleh Masyrakat Malaysia sehingga kerap terjadi perselisihan antar masyarakat.

Setelah dikulik sana sini, alasan mengapa Mahkamah Internasional menyerahkan kepemilikan pulau Pedra Branca hampir sama dengan alasan menyerahkan Pulau Sipadan-Ligitan kepada Malaysia, yaitu bahwa pihak yang telah mengurusi dan merawat pulau tersebutlah yang menjadi pemiliknya. Walau pun secara historis geografis Pulau Pedra Banca ini masuk ke wilayah Malaysia.

Banyaknya kasus persengketaan tapal batas sepertinya harus segera diatasi oleh pihak-pihak terkait atau Mahkamah Internasional, agar tidak ada masalah di kemudian hari. 




7 comments:

  1. Hooo... Saya malah baru tahu kalau ada persengketaan antara Malaysia dan Singapura. Masalah-masalah seperti ini kalau tidak ditangani oleh masing-masing negara bisa jadi api dalam sekam ya.. :D

    ReplyDelete
  2. Pantas saja.... malaysia rajin mengambil pulau kita. hiks.. hiks...

    ReplyDelete
  3. Konflik dengan negara tetangga memang terkesan lazim ya mbak. Seperti hubungan kita dengan tetangga.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^