Perayaan Cap Go Meh di Singkawang

Saya lahir dan besar di kota Pontianak, Kalimantan Selatan. Iya, itu lho kota yang terkenal dengan tugu khatulistiwa serta amoynya yang cantik hehe.

Amoy atau gadis keturunan tionghoa di Pontianak memang terkenal cantik-cantik. Bahkan, waktu kuliah dulu ada seorang teman yang punya cita-cita menikah dengan amoy Pontianak, karena salah satu saudaranya ada yang punya istri amoy Pontianak dan katanya cantik pisan.

Gudangnya amoy ya di kota Singkawang, tempat di mana para keturunan tionghoa sudah berbaur bersama dengan penduduk setempat. Sehingga perbedaan pribumi dan non-pribumi tidak ada lagi. 

Singkawang tidak hanya terkenal karena amoynya, sekarang kota tersebut juga terkenal karena perayaan Cap Go Meh. Bahkan, perayaan ini merupakan pusat perayaan Cap Go Meh di Nusantara. Perayaan ini pun memikat wisatawan baik dari dalam mau pun luar negeri.

Ada apa aja sih di Perayaan Cap Go Meh itu sehingga banyak yang tertarik. Ada banyak hal yg menarik, tapi di sini saya hanya menceritakan 3 hal saja ya

1. Pawai Tatung

Tatung adalah orang-orang terpilih yang kerasukan roh-roh dianggap baik, dan mampu menangkal roh jahat yang hendak menggangu keharmonisan hidup masyarakat.

Saat para tatung diarak keliling Singkawang, mereka biasanya dalam keadaan tidak sadar dan melakukan berbagai atraksi di luar nalar. Seperti menusukkan senjata tajam ke tubuh sendiri tanpa terlihat kesakitan atau berdarah.

Atraksi para tatung merupakan pertunjukan yang paling ditunggu dalam Festival Cap Go Meh di Singkawang. Biasa menjadi incaran para fotografer untuk diabadikan dalam foto

2. Festival Lampion

Singkawang rutin menyelenggarakan festival lampion. Tidak hanya barisan lampion yang digantung, tetapi juga pawai degan tema lampion dan dekorasi Imlek. Ih, jadi inget film Rapunzel ya, yang lampionnya banyak pisan hehe.

3. Ritual Sembahyang

Cap Go Meh sajatinya merupakan hari terakhir dari perayaan Imlek. Layaknya pembukaan tahun baru yang diawali dengan sembahyang, di hari penutupan Imlek juga harus dilakukan dengan sembahyang.

Di Singkawang, ritual sembahyang saat Cap Go Meh ditujukan pada Dewa Langit atau Ket Sam Thoi. Sebagai Kota Seribu Kelenteng, masyarakat Singkawang menganut kepercayaan Konghucu dan megucapkan syukur pada dewa-dewi di kelenteng pada Cap Go Meh.

Nah, seru banget kan perayaannya. Tak pelak banyak orang yang ingin menyaksikannya secara langsung, tak terkecuali orang tua dan adik saya. Jadi ceritanya, 3 orang terdekat saya tersebut ingin melihat perayaan Cap Go Meh yang dilaksanakan pertengahan februari lalu.

Mulailah adik cari-cari tiket pesawat Garuda Indonesia ke Pontianak. Setelah hunting sana-sini, adik gak sengaja liat ada promo tiket pesawat di pegipegi. Wah, beneran banyak banget promonya. Tinggal pilih-pilih yang sesuai saja. Dan untungnya masih ada tiket promo untuk tujuan dan hari keberangkatan yang dikehendaki. 

Di pegipegi mencari tiket pesawat itu gampang banget, kamu tinggal isi kota tujuan, hari keberangkatan dan berapa orang yang berangkat. Cus deh langsung kelihatan berapa biaya yang harus kamu keluarkan. Gak pake ribet kan ya. Jangan lupakan promonya, bok. Tambah pengen jalan-jalan deh kalau harga tiket promo begini hehe.

Hepi banget orang tua dan adik bisa liburan di sana. Sesudah sampai di kota Singkawang dan sewaktu perayaan Cap Go Meh, adik membagikan banyak momen melalui jaringan pribadi ke saya. Duh, mupeng dong ah. Jadi pengen banget ke Pontianak dan Singkawang juga. Apalagi kulinernya juga ngangenin hiks. Mudah-mudahan ada umur dan dana supaya bisa mengunjungi kota kelahiran saya tersebut. Aamiin.