26 Aug 2014

Menyuburkan Minat Baca dengan Pameran Buku


Suka melihat pameran? Kalau saya sih suka karena pada dasarnya saya suka sight-seeing, melihat-lihat. Dulu saya ingat waktu masih di Pontianak setiap tahun selalu diajak oleh orang tua ke pameran pembangunan. Tempat pelaksanaannya di sebuah gedung olahraga. Banyak sekali hal-hal menarik yang dipajang, mulai dari gambar-gambar, barang kerajinan, dan hasil alam. Bapak juga menerangkan banyak hal tentang hal-hal yang ada di sana. Ada juga permainan mobil-mobilan waktu itu, ah saat itu datang ke pameran pembangunan sudah menjadi kesenangan tersendiri.

Beranjak dewasa dan besar di kota Semarang, saya melihat pameran mulai merambah mal-mal. Sering sekali sekali saya melihat pameran elektronik, komputer, alat rumah tangga, perumahan, dan barang kerajinan di mal. Tentu saja saya tidak melewatkan kesempatan itu, walau pun awalnya mungkin tujuan datang ke mal bukan untuk melihat pameran, tetapi karena sudah sampai sana ya tetap melihat-lihat hehe.
Pameran yang paling membuat saya berdebar-debar adalah pameran pernak-pernik pernikahan. Tentu saja berdebar-debar, la ke sana dengan calon suami haha. Di pameran tersebut kami melihat banyak sekali hal-hal yang semula tidak kami ketahui tentang persiapan pernikahan, juga memunculkan ide-ide baru apa-apa saja yang akan kami lakukan dan persiapkan untuk pernikahan kami. Walau pun tidak ada satu pun vendor di pameran tersebut  yang kami gunakan (karena mahal-mahal ya bok). Apalagi perempuan ya, melihat pernak-pernik cantik begitu, senangnya gak kepalang hehe. Dari pameran tersebut kami mengumpulkan banyak brosur yang berisi daftar harga dan barang jasa yang mereka tawarkan. Lumayan tuh bisa buat dilihat-lihat saat di rumah.

Pameran lain yang cukup menarik adalah pameran perumahan dan alat rumah tangga. Ini semata karena kebutuhan saat akan membangun rumah dan mengisi rumah.  Pameran komputer dan gadget adalah pameran yang cukup mengundang minat, di sana kita bisa melihat-lihat kemajuan teknologi termuktahir saat ini. Biar gak ndeso banget dong ya, sedikit-sedikit tahu tentang perkembangan jaman. Kedua pameran sering sekali diadakan, mungkin karena selalu ada produk dan tren baru yang hendak di perkenalkan ke masyarakat ya. Dan seringnya sih diadakan di mal-mal.

Untuk ketiga pameran di atas, kita mungkin hanya tertarik melihat ketika kita butuh. Datang dan melihat dengan seksama saat pameran pernikahan karena akan melakukan persiapan pernikahan, kalau tidak ada kepentingan mungkin tidak akan mendekat. Begitu pula dengan dengan pameran-pameran yang lain. Kalau lihat-lihat di pameran alat rumah tangga adalah hal yang beresiko bagi ibu rumah tangga seperti saya, bisa bikin uang belanja ludes hehe.

Bagaimana dengan pameran yang lain?

Ada satu pameran lagi yang tak pernah lekang oleh jaman dan membuat saya nagih untuk selalu datang, yaitu pameran buku. Saya sudah menyukai buku sejak kecil, karena orang tua sudah memberikan buku bacaan sejak dini. Kecintaan saya terhadap buku membuat saya selalu datang ke toko buku setiap bulan. Dan ternyata suami pun seorang pecinta buku. Kami punya bujet tersendiri untuk membeli buku setiap bulannya. Memang agak mahal kalau kita membeli di toko buku yang tidak memberi diskon. Dan disinyalir hal ini pula yang membuat minat baca masyarakat kita masuk ke kategori rendah dibanding dengan negara-negara lain.

Harga buku yang cukup mahal memang bisa menjadi alasan tersebut, akan tetapi kalau memang suka membaca, akan banyak jalan menuju buku *eh. Kita bisa meminjam di perpustakaan, saling pinjam dengan teman atau (nah ini) beli buku diskon di pameran vuku. Pameran buku memang diserbu karena banyak menawarkan diskon. Saya pernah mendapatkan buku yang sudah lama diinginkan hanya dengan 10 ribu rupiah saja. Wow banget kan?

Apalagi sih yang menarik dari sebuah pameran buku selain diskon? Jujur saja kalau ada pameran buku yang pertama saya cari tentu diskonnya haha emak-emak banget kan. Saat ini pihak yang mengadakan pameran sangat kreatif dalam mengemas acara yang tidak hanya menarik akan tetapi juga interaktif terhadap pengunjung pameran. Beberapa hal yang cukup menarik perhatian di pameran buku selain diskon, antara lain:

1. Adanya (semacam) seminar tentang tulis menulis.
Saat ini profesi sebagai penulis semakin diminati (mungkin karena para artis banyak yang nulis juga ya *eh). Acara semacam seminar tentang tulis menulis yang diselenggarakan akan menarik minat pengunjung untuk datang ke pameran. Apalagi jika ditunjang dengan bintang tamu penulis terkenal (ganteng pulak *nyengir), pasti deh banyak yang tertarik mendekat. Dalam seminar tersebut biasanya disampaikan tips dan trik bagaimana menulis dengan baik, seperti cara menggali ide yang unik, menuangkan dalam kalimat yang menarik, dan lain-lain, Juga tips seputar bagaimana menembus penerbit. Cukup menggiurkan bukan?

2. Adanya doorprize dan kuis.
Mau tidak mau harus diakui juga bahwa dengan adanya doorprize yang diselenggarakan oleh pameran juga mengundang minat pembeli. Sedangkan kuis yang dilakukan via sosial media juga akan membantu mempromosikan pameran tersebut ke khalayak yang lebih luas dan tentu dengan biaya yang lebih sedikit

3. Penataan pameran
Penataan buku-buku dalam pameran haruslah dibuat semenarik mungkin, karena pengunjung terkadang belum punya referensi buku apa yang hendak dicari atau dibeli, dengan penataan yang baik, pengunjung tidak perlu sampai membongkar tumpukan buku hingga ke dasar,

Dengan banyaknya hal menarik di pameran buku akan membuat banyak orang yang mendatangi pameran buku dan diharapkan dengan banyaknya pengunujung yang membeli buku maka minat baca di masyarakat semakin subur. Jadi, mari membaca!

18 comments:

  1. aku ketinggalan info ini mbak. udah telat T.T

    ReplyDelete
  2. paling suka sama pameran buku,tp sayang beberapa tahun terakhir jarang ke PB soalnya g ada di tempat q ggl mbk :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh iya ya Mbak, jauh ya klo di sana, tapi ada baiknya juga, jadi gak tongpes mulu seperti saya hehe

      Delete
  3. pameran buku...pameran favorit saya juga, Bunda :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapan2 kita kopdar di pameran buku ya Ania :)

      Delete
  4. Pameran buku memang salah satu ajang yang paling asyik untuk dikunjungi. Alhamdulillah di Jogja sering sekali diadakan pameran buku, dan anak-anak selalu senang bila diajak ke situ.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga dengar dari teman kalau Jogja sering pameran buku ya Uda, ngiri banget deh :)

      Delete
  5. ya aku telat daftarnya nih mbak, maaf baru bisa bw sejak mudik trus keterusan cutinya :()

    ReplyDelete
  6. Huaa...aku pernah lho mbak datang ke pameran buku trus di situ digelar games dan kuis2...beruntung aku dapat menjawab kuisnya dan dapat sekantong buku...lumayanlah buat nambah koleksi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah...beruntung banget Mbak...aq belum pernah menang di pameran gtu :)

      Delete
  7. Kalau di Jepang tidak ada pameran buku, karena orang-orangnya pasti beli buku tanpa harus menunggu diskon :D
    Tapi hampir setiap kegiatan melakukan pameran, dan ada yg gratis ada yang bayar. Pameran lukisan, pameran kerajinan, alat-alat, pemadam kebakaran dll deh... tinggal masukkan kata pameran, gratis, hari ini.... biasanya keluar di internet. Kemudian meluncurlah kami ke sana

    ReplyDelete
  8. Saya juga kalau ada pameran suka nerima dan ambil2 brosur, Mba. Dibaca2 di rumah juga. :)

    Saking sukanya pernik pernikahan, sampai dijadikan blog yaa . . . :D

    ReplyDelete
  9. setuju sobat,
    pameran buku bisa memberi manfaat penting, kita mulai dari keluarga, ajak anak anak untuk melihatnya, membeli beberapa buku akan meningkatkan minat bacanya

    ReplyDelete
  10. Pameran buku memang salah satu ajang yang paling asyik untuk dikunjungi.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^