IKAPI, Peran dan Kontrol yang Tepat dalam Peredaran Buku

Tema hari ke-5 ini tentang IKAPI, Ikatan Penerbit Indonesia. Jujur, saya baru tahu kalau penerbit-penerbit di Indonesia berada di bawah naungan IKAPI. Kemana aja ya saya selama ini *tepok jidat sendiri. Karena saya memang benar-benar blank tentang IKAPI, karena itu saya coba mencari tahu ke si mbah google. Dan saya menemukan sebuah skripsi yang meneliti tentang peran IKAPI, berikut saya kutipkan sebagian dari abstraknya:

Temuan penelitian menunjukkan bahwa IKAPI sebagai organisasi penerbit buku belum melaksanakan perannya. Manfaat IKAPI masih sebatas dalam hal membangun sarana jaringan pertemanan diantara para penerbit atau hanya sebagai penyelenggara pameran. Peran IKAPI dalam hal mendorong kemajuan dunia perbukuan di Indonesia, menjadi jembatan bagi seluruh penerbit berkaitan dengan persoalan copyright (hak cipta), tata niaga buku, termasuk dalam melakukan kritik terhadap rancangan UU perbukuan yang sampai saat ini masih belum kelihatan gerakannya. Kurangnya pemahaman masyarakat akan arti hak cipta, adanya oknum yang melindungi pembajakan buku yang dituju, lemahnya sanksi yang diberikan kepada pembajak buku yang dituju merupakan beberapa hal yang menghambat penegakan 

(sumber: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/12094)

Temuan saya ini cukup mencengangkan juga bagi masyarakat awam seperti saya. Sebagai informasi tambahan skripsi ini ditulis tahun 2009. Dan semoga saja peranan IKAPI sudah mengalami kemajuan sejak saat itu. Saya mendapat beberapa temuan yang lain juga yang ditulis di tahun 2014, tapi hasilnya juga masih sama. IKAPI belum mengalami perkembangan sesuai yang diharapkan.